Definisi Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah
suatu pengertian dasar untuk memahami manusia sebagai makhluk susila, dan
tinggi rendahnya akhlak yang dimilikinya. Terkait rasa tanggung jawab,
sebaiknya manusia melandasi anggapannya dengan mengakui kenyataan bahwa mansuia
dalam hubungan yang sempit dan luas memerlukan satu sama lain untuk mewujudkan
nilai-nilai kehidupan yang dirasanya baik dan menunjang eksistensi dirinya. Rasa
tanggung jawab kemudian berkembang bukan hanya pada tataran personal, namun
selalu dikaitkan dengan hubungan dengan orang lain, sehingga dapat dibuat dalam
sistem hukum, bahkan hukum pidana. Seseorang yang terhubung
dengan pihak-pihak lain tidak bisa lepas dari rasa tanggung jawab yang melekat
pada dirinnya.
Jenis – Jenis Tanggung Jawab
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
“If
it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut adalah hanya
diri kita yang sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kehidupan atau nasib diri
kita sendiri. Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab
kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan
potensi yang ada dalam diri sendiri.
Selain
itu, memahami tujuan hidup supaya langkah untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang
terpenting dari semua itu adalah berpikir dan bersikap positif walau apapun
yang terjadi. Kesuksesan dimasa depan tidak terkait erat dengan latar belakang
maupun latar depan. Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat
keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka
akan memberikan hasil yang berbeda pula.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Secara
tradisional keluarga adalah tempat dimana manusia saling memberikan tanggung
jawabnya. Si orang tua bertanggung jawab kepada anaknya, anggota keluarga
saling tanggung jawab. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah,
saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan sakit. Ini terlepas dari apakah
kehidupan itu berbentuk perkawinan atau tidak. Di lihat dari segi tanggung
jawab, orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan
anak. Anak dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, orang yang pertama kali
dijumpai anak adalah orang tuanya, jadi secara tidak langsung ayah dan ibu
adalah guru pertama bagi anak, disadari atau tidak oleh orang tua itu sendiri.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia bertanggung
jawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan
mengukurnya pada berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggung jawab
terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan.
Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang
menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu.
Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub
dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini
dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya
merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang
bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.
4. Tanggung jawab terhadap bangsa / negara
Pendidikan
merupakan salah satu dari contoh bentuk tanggung jawab masyarakat atau lebih
khususnya pelajar terhadap bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan
investasi jangka panjang yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sumber Daya
Manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan
ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan
pendidikan sebagai prioritas terpenting.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Penciptaan
manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya
disertai dengan berbagai tanggung jawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada
Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggung jawab (akuntabilitas)
yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggung
jawab ini, membentuk suatu relasi tanggung jawab yang terjadi antara Tuhan,
manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggung jawab manusia
terhadap Tuhan, tanggung jawab manusia terhadap sesame, tanggung jawab manusia
terhadap alam semesta serta tanggung jawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggung
jawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan.
Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
Definisi Pengabdian
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebaga
perwujudan, kesetiaan antara lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat,
atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.
Timbulnya
pengabdian itu pada hakikatnya ada rasa tanggung jawab. Apabila kita bekerja
keras dari pagi sampai sore dibeberapa tempat untuk memenuhu kebutuhan rumah
tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga, karena kasih sayang kita
pada keluarga. Lain halnya jika keluarga kita membantu teman, karena ada
kessulitan, mungkin sampai berhari-hari ikut menyelesaikannya sampai tuntas,
itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Bentuk – Bentuk Pengabdian
1. Pengabdian kepada keluarga
Pada
hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini didasarkan cinta
dan kasih sayang. Kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan
pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang
tidak disertai pengabdian. Berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Pengabdian
kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri
kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang tuanya.
2. Pengabdian kepada masyarakat
Manusia
dalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup tanpa orang lain, karena
tiap-tiap orang lain saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di
masyarakat tidak mau memesyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri, maka
apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan oleh masyarakat,
cepat atau lambat ia akan menyadai dan menyerah kepada masyarakat
lingkungannya.
Oleh
karena itu, demi masyarakat, anggota mayarakat harus mau mengabdikan diri
kepada masyarakat. Ia harus mempunyai rasa tanggung jawab kepada masyarakat.
Oleh karena nama baik tempat ia tinggal, membawa nama baiknya pula. Bila remaja
masyarakat kampungnya terkenal dengan “remaja berandal” suka berkelahi,
mengganggu orang, atau merampas hak orang lain, maka bagaimanapun juga ia akan
merasa malu.
3. Pengabdian kepada Negara
Manusia pada
hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau warga negara suatu negara.
Karena itu seseorang wajib mencintai bangsa dan negaranya. Mencintai ini
biasanya diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Tidak ada arti cinta tanpa pengabdian.
4. Pengabdian kepada Tuhan
Manusia
tidak ada sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan
Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri
sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kapada
Tuhan Yanag Maha Esa. Selain itu juga manusia harus menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Definisi Pengorbanan
Pengorbanan
berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian
pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak
mengandung pamrih.
Pengorbanan
dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila
kita membaca tau mendengarkan ceramah di masjid. Dari kisah para tokoh atau
nabi, manusia memperoleh tauladan yang baik, sebagaimana mestinya wajib
berkorban bagi orang yang mampu atau orang memiliki harta yang lebih.
Wajib
korban ini telah dikisah pada jaman Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah
SWT untuk mengorbankan putra tunggalnya yang bernama Ismail. Walaupun Nabi
Ibrahim sangat sayang pada putranya tersebut, akan tetapi perintah Allah SWT
untuk mengorbankan putranya tetap dipatuhi dan dilaksanakan. Allah SWT menguji
kesetiaan dan besarnya pengorbanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim sampai hati
melihat pisaunya menancap dan dipotongkan keleher putranya yaitu Ismail, tetapi
ia sudah bertekad setia menjalankan perintah Allah SWT. Kemudian terbukti,
bahwa putranya yang mau dikorbankan kepada Allah SWT sudah berganti biri-biri.
Pengorbanan
yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim kepada Allah SWT lebih tinggi kadarnya
daripada pengorbanan Nabi Ibrahim sekarang yang ditiru oleh umat islam yang
menjalankan ibadah haji di Tanah Suci maupun umat islam di wilayah lain dengan
mengorbankan ternak seperti kambing dan sapi untuk keperluan fakir miskin pada
hari raya Idul Qurban atau pada hari raya Idul Adha.
Perbedaan
antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian
tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian.
Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga
berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan dan dilakukan.
Pengabdian
lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak
menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga,
biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, akan tetapi
pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Bentuk – Bentuk Pengorbanan
1. Pengorbanan harta benda
Ketika kita
Zakat bagi kaum muslim, memberikan sumbangan, memberikan santunan kepada fakir
miskin,dll.
2. Pengorbanan pikiran
Guru
sukarelawan yang rela mengajar tanpa dibayar.
3. Pengorbanan perasaan
Merelakan orang
yang dikasihi kepada orang lain demi kebahagiannya.
4. Pengorbanan tenaga
Berkerja
bakti di lingkungannya, membantu tetangga yang sedang kesusahan, dll.
Akibat dari
Pengorbanan itu sendiri bisa berupa hilangnya hal-hal yang berharga pada dirinya
tetapi yang namanya pengorbanan sudah pasti dilakukan dengan tulus dan ikhlas
dan ini merupakan bagian dari sebuah kebajikan yang termasuk dalam hubungannya
dengan Tuhan atau pun sesama manusia, yang akan membentuk sebuah pandangan
hidup yang baik disertai dengan nilai dan norma-norma.
Allah
SWT. menciptakan manusia dengan tujuan untuk dikembalikan lagi kepada-Nya. Pada
waktunya nanti, akan dipertanggung jawabkan semua amal dan usaha kita selama
menjalani hidup. Jadi, tanggung jawab saya sebagai manusia yaitu beribadah
kepada Allah SWT., menjalankan perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.
Saya mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan dosen semampu saya dengan baik, itu adalah tanggung jawab saya sebagai mahasiswa.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Rasa_tanggung_jawab
https://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/
https://ipanwicaksono.wordpress.com/2013/05/
https://softskilltask.wordpress.com/2013/03/23/manusia-dan-tanggung
jawab/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar